Bagi seorang investor, penurunan harga saham yang cukup dalam bukanlah suatu masalah besar. Hal ini dikarenakan ia telah mempersiapkan analisis resiko penurunan harga saham, jauh sebelum berinvestasi. Bahkan seorang investor yang cerdas, sudah mempersiapkan solusinya jika hal tersebut benar-benar datang.
Lakukan Analisis
Jika suatu hari terjadi penurunan harga-harga saham, segera lakukan analisis terhadap kondisi ekonomi secara nasional maupun global. Lihat apakah ada peristiwa ekonomi yang berpengaruh terhadap bursa saham Indonesia. Jika sentimen negatif tersebut hanya bersifat jangka pendek, maka sebaiknya tidak perlu khawatir. Justru yang sebaiknya dilakukan adalah membeli saham yang turun harganya dengan trading limit yang masih tersedia.
Manajemen Aset
Jika anda sudah memenuhi kriteria finansial Stable, maka sudah pasti tidak perlu khawatir. Baca kembali tips kesehatan keuangan sebelum berinvestasi: Financial Stable, Pilar Utama Kesehatan Keuangan sebelum Berinvestasi
Selanjutnya adalah melakukan penataan aset:
- Lihat seberapa dalam penurunan harga saham, perhatikan kapan waktu yang tepat untuk membeli, saat ini, atau masih harus menunggu turun lebih dalam lagi.
- Ambil dana di tabungan utama, sisakan 1/2 kali pengeluaran bulanan. Masukkan dana tersebut ke RDN sebagai dana segar yang siap sebagai senjata membeli saham. Jika peluangnya bagus, ambil semua dana di rekening tabungan utama. Tidak perlu khawatir jika di rekening dana darurat masih cukup untuk 6x pengeluaran bulanan.
Hold, Wait & See
Jika semua sudah dilakukan tetapi harga saham masih turun juga, atau tetap stabil di harga tersebut, maka tindakan paling bijak saat itu adalah hold saham yang dimiliki, kemudian wait and see. Lakukan hal itu jika saham yang anda beli adalah perusahaan yang memiliki fundamental baik, dan memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Bagaimanapun juga, senjata utama seorang investor adalah kesabaran.
إرسال تعليق