Menghitung Rasio PBV (Price to Book Value)

Salah satu rasio yang digunakan untuk menghitung harga wajar saham adalah rasio PBV atau Price to Book Value. PBV dapat dihitung dari harga saham beredar dibandingkan dengan nilai buku perusahaan.

Rumus PBV

Untuk menghitung price to Book Value, dapat digunakan rumus berikut ini:

PBV = Harga per Lembar Saham / Nilai Buku per Saham


Harga Saham dan Nilai Buku

Harga saham beredar adalah harga per lembar saham yang berlaku saat ini. Sedangkan nilai buku adalah nilai aset bersih perusahaan.

Selanjutnya kita gunakan PT Astra Otoparts Tbk. (dengan kode saham AUTO) sebagai contoh untuk melakukan perhitungan PBVR.

  1. Harga saham AUTO di Rp 2.190,00 (per 22/07/2024)
  2. Nilai buku per saham di Rp 2.864,56

Harga saham dan nilai buku

Dari data diatas, maka dapat dihitung nilai PBV AUTO adalah sebagai berikut:

PBV = Harga Saham / Nilai Buku per Saham
PBV = Rp 2.190,00 / Rp 2.864,56
PBV = 0,76
Jadi PBV AUTO adalah 0,76 kali

Darimana RTI Business mendapatkan nilai buku AUTO? Dengan menghitung menggunakan rumus berikut ini:

Nilai Buku = Total Ekuitas / Jumlah Lembar Saham Beredar

Total ekuitas AUTO adalah Rp 13,81 T, sedangkan Jumlah lembar saham beredarnya adalah 4.819.733.000 saham.

Di aplikasi RTI Business mencatatkan total lembar saham sejumlah 8,7 Milyar Lembar (8.675.519.337). 


Untuk hal ini penulis sejujurnya belum paham kenapa bisa demikian, next akan di-update lagi mengenai hal ini.

Total Ekuitas dan jumlah saham beredar AUTO dapat dilihat pada laporan terakhir atau Laporan Keuangan Q1 2024, seperti berikut:

Laporan Keuangan Q1 2024 AUTO

Total Ekuitas ditunjukkan pada kolom "Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk".
Sedangkan jumlah lembar saham beredar dapat dilihat pada "Modal ditempatkan dan disetor penuh".

Maka nilai buku atau book value AUTO adalah sebagai berikut:

Book Value = Equity / Total Share
Book Value = Rp 13.806.402.000.000 / 4.819.733.000 saham
Book Value = Rp 2.864,56

Nilai PBV

Setelah dihitung menggunakan rumus diatas, maka selanjutnya tinggal dibuat kesimpulan, apakah harga saham tersebut terlalu murah, terlalu mahal atau dalam harga wajar. Normalnya, nilai PBV adalah di angka 1 (satu). Jika nilainya dibawah 1, maka terlalu murah. Sebaliknya jika nilai PBV diatas 1 , maka harga saham tersebut terlalu mahal (berdasarkan nilai PBV).

Nilai Praktis

Untuk mengetahui nilai PBV secara praktis, dapat dilihat pada aplikasi RTI Business. Pada menu Key Statistics, scroll ke bawah, kemudian cari Price to Book Value Ratio (PBVR).

Menghitung rasio PBV

Kesimpulan

Dari contoh nilai PBV diatas, harga saham AUTO tergolong cukup murah, atau bisa dikatakan di bawah harga wajarnya.

Bagaimana dengan Emiten yang PBVR nya minus?

Ternyata ada juga beberapa emiten yang rasio PBV nya minus. Mengapa demikian?

Itu dikarenakan asetnya juga negatif alias liabilitasnya lebih besar dari total aset.

Catatan:

  1. Harga per lembar saham dapat dilihat di aplikasi sekuritas atau bisa juga di RTI Business atau aplikasi lain.
  2. Total ekuitas dapat dilihat pada Laporan Keuangan.  
  3. Jumlah saham beredar dapat dilihat pada Laporan Keuangan.
  4. Nilai buku didapat dari hasil perhitungan ekuitas dibagi jumlah saham beredar.

Posting Komentar

Tulis Komentar (0)

Lebih baru Lebih lama