Diversifikasi itu tidak perlu dilakukan jika uangmu masih sedikit. Kecuali jika uangmu sudah banyak, barulah diversifikasi ke beberapa sektor bisnis. Pendapat ini terkesan tidak familiar, namun bisa dipertimbangkan.
Mengapa tidak Perlu Diversifikasi?
Ada beberapa alasan mengapa anda tidak perlu melakukan diversifikasi saat investasi saham:
Peluang Profit Lebih Besar
Meskipun memiliki resiko loss (unrealized), tapi persentasenya sangat kecil. Jika kita memilih berinvestasi pada perusahaan yang bagus, berada pada sektor bisnis yang menjanjikan, maka persentase profitnya sangat besar sekali. Dan sangat disayangkan jika anda melakukan diversifikasi, karena kenaikan harga saham yang cukup tinggi menjadi tidak begitu signifikan menaikkan nilai aset anda.
Harga Saham Turun adalah Peluang
Penurunan harga saham adalah peluang untuk membeli di harga yang lebih murah. Tidak perlu panik jika harga saham mengalami penurunan. Justru itu adalah peluang yang baik untuk memasukkan dana investasi rutin anda.
Bukti Nyata
Secara realita, memang demikian. Pengalaman pribadi penulis dalam berinvestasi sejak 2018/2019, diversifikasi itu memperlambat pertumbuhan aset portofolio investasi. Seorang investor kawakan seperti Lo Kheng Hong juga pernah mengatakan bahwa diversifikasi itu tidak perlu dilakukan jika kita menemukan perusahaan yang bagus di harga murah. Tidak perlu diversifikasi jika uangnya masih sedikit, kecuali jika uangnya sudah banyak, bisa dilakukan diversifikasi ke beberapa emiten.
Boleh saja berbeda pendapat mengenai hal ini. Tentunya karena hal tersebut disesuaikan dengan kecocokan strategi masing-masing dalam berinvestasi. Sukses selalu!
Posting Komentar